Go Green for SD Tarakanita 3

Go Green for SD Tarakanita 3

Kadang orang mengatakan mustahil/ takmungkin sekolah di perkotaan punya kepedulian atau konsen pada masalah lingkungan. Semua tentulah kembali pada human yang ada di dalamnya, karena ketika sudah muncul kesadaran akan kepedulian terhadap lingkungan maka otomatis akan menuju pada terbentuknya habitus baru yang cinta pada lingkungan.

Dalam hal ini SD Tarakanita 3 dengan dukungan dari berbagai pihak bertolak dari keprihatinan bukan hanya masalah rusaknya lingkungan hidup tetapi yang lebih memprihatinkan adalah lunturnya kepedulian terhadap lingkungan hidup. Dari situlah inisiatif SD Tarakanita 3 menghidupi konsep Go Green for School walaupun disadari proses tersebut benar-benar ditapaki dan merangkak dari upaya penyadaran terhadap warga sekolah perlunya memelihara dan mencintai lingkungan yang dalam konsep besarnya menuju kepada  keadilan perdamaian dan keutuhan ciptaan.

Berikut program-program yang secara bertahap dimiliki oleh SD Tarakanita 3:

1. Penguatan Kelompok GS (Antarcil)

Antarcil adalah sekelompok siswa SD Tarakanita 3 yang peduli terhadap lingkungan. Antarcil menjadi kelompok siswa pecinta lingkungan sejak Juli 2010. Kegiatan yang sudah dilakukan  yaitu penggunaan kembali (re-use) dari kertas bekas untuk didaur ulang.

Anggota Antarcil telah dibekali wawasan dengan mengikuti pelatihan dasar peduli lingkungan. Selain itu.

2. Pengelolaan Sampah Sekolah

Sampah yang diproduksi oleh warga SD Tarakanita 3 terdiri dari sampah kertas (dari Tata Usaha Sekolah), sampah plastik, kaleng minuman, daun-daun, dan sampah basah. Jenis sampah yang saat ini dikelola adalah sampah plastik , sampah kertas, dan sampah daun.

Sampah kertas didaur ulang antara lain menjadi kertas daur ulang, sampah organik diolah menjadi pupuk, sedangkan sampah plastik diubah menjadi produk-produk yang bermanfaat.

3. Pembudidayaan Tanaman Obat

Tanaman obat yang dibudidayakan yaitu Toga (tanaman obat).Lahan yang digunakan merupakan lahan di dalam kawasan sekolah yang, tepatnya di samping dan belakang kelas. Para siswa yang menanam dan merawat Toga ini ialah siswa yang juga tergabung ke dalam Antarcil.

Sebagian tanaman ditanam di pot-pot yang dibuat sendiri, polibag, potongan pralon, dan talang air.

4. Pengintegrasian Kurikulum Lingkungan Hidup Ke Dalam Mata Pelajaran / Kegiatan Pembelajaran

Untuk menanamkan kesadaran melestarikan lingkungan kepada siswa akan efektif jika melalui mata pelajaran atau kegiatan pembelajaran. Dengan berkembangnya wacana, SD Tarakanita memutuskan untuk menyusun sebuah muatan lokal yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa dan lingkungan di sekitarnya. Muatan lokal yang diisi dengan Kurikulum Lingkungan Hidup  melibatkan para guru dan siswa dalam pembelajaran dengan menyesuaikan kebutuhan dan kondisi saat ini. Muatan lokal yang disusun mulai tahun pembelajaran 2010-2011, oleh karena itu, hingga saat ini proses penyusunan materi dan isu untuk muatan lokal masih dalam proses pengerjaan.

5. Kampanye Lingkungan

Sebagai kelompok yang peduli lingkungan, Antarcil  menganggap penting untuk mulai mengampanyekan isu-isu lingkungan. Kegiatan kampanye ini bermaksud untuk menyebarkan benih kesadaran lingkungan kepada berbagai khalayak di luar Antarcil dan SD Tarakanita 3.

Slogan dan poster menjadi media dalam berkampanye SD Tarakanita 3, selain kampanye secara langsung kepada orangtua dan warga sekolah.

Untuk itu mohon dukungan dari semua pihak supaya keberlangsungan dalam mengupayakan terwujudnya Go Green for SD Tarakanita menjadi kenyataan. Tentu saja partisipasi semua pihak tak terkecuali sangat diperlukan.

Jakarta, penghujung Oktober 2010

Antarcil/end